8 Cara Memperbaiki Tanah

8 Cara Memperbaiki Tanah
30/09/2020 No Comments Artikel PT Bukit Mas Murti Persada

BERIKUT INI ADALAH 8 CARA MEMPERBAIKI TANAH

  1. Periksalah nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tanaman anda.
  2. Gunakan pupuk organik
  3. Gunakan pupuk kandang atau bahan organik lainnya
  4. Buatlah kompos sendiri
  5. Tambahkan bahan bahan penyubur tanah
  6. Tambahkan mineral mikro
  7. Pertimbangkan untuk merotasi tanaman
  8. Tambahkan jamur atau bakteri yang bermanfaat

Periksalah nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tanaman Anda.

Ada tiga nutrisi yang sangat penting dalam berkebun: nitrogen (N) yang menunjang pertumbuhan batang dan daun, fosfor (P) untuk akar, buah, dan biji, serta kalium (K) untuk menjaga daya tahan tanaman terhadap penyakit dan kesehatannya secara keseluruhan. Tanaman yang masih muda mungkin memerlukan fosfor lebih banyak karena sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan daun. Selain itu, nutrisi ini biasanya tidak terlalu dibutuhkan oleh tanaman ketika tidak berada di musim tumbuh. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, selidiki nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tanaman Anda. Nutrisi tanaman umumnya ini dinyatakan sebagai perbandingan komposisi “NPK” secara berurutan.

  • Kirimkan sampel tanah ke dinas pertanian setempat untuk mengetahui komponen penyusunnya secara terperinci. Tidak semua kebun memerlukan langkah ini, kecuali jika pertumbuhan tanaman Anda lambat atau mengalami perubahan warna.

Gunakan pupuk organik

Bahan yang berasal dari tanaman dan hewan misalnya emulsi ikan atau hidrolisat ikan bisa dijadikan pupuk yang sangat baik untuk pertumbuhan mikrob dalam jangka panjang, sehingga tanah akan tetap kaya dengan nutrisi serta gembur. Pupuk sintesis yang dibuat di laboratorium biasanya hanya mampu memberikan nutrisi namun tidak dapat memperbaiki kondisi tanah, serta kadang-kadang malah bisa menimbulkan efek negatif.

  • Anda harus selalu melindungi wajah dan tangan saat menggunakan pupuk. Pupuk tanaman mungkin saja mengandung bakteri dan hal-hal lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Gunakan pupuk kandang atau bahan organik yang lain

Ketimbang menggunakan pupuk buatan pabrik, carilah pilihan lain yang lebih murah dan alami, serta tersedia di toko pertanian.

Beberapa pilihan dapat Anda pertimbangkan di antaranya:

  • Agar tidak merusak tanaman, pupuk kandang harus dibiarkan membusuk selama minimal satu bulan sebelum digunakan. Kotoran ayam atau kalkun memang murah, namun bisa meluber di lahan yang luas. Kotoran kelinci, kambing, sapi, dan domba memiliki kualitas yang lebih baik dan baunya tidak terlalu menusuk hidung.
  • Tambahkan tepung tulang untuk menambah kandungan fosfor, atau tepung darah kering untuk menambah kandungan nitrogen.

Buatlah kompos sendiri

Untuk mematangkan kompos, waktu yang dibutuhkan umumnya adalah empat hingga delapan bulan, kecuali jika Anda menambahkan bakteri khusus untuk mempercepat prosesnya. Jika diberikan secara terus-menerus, persiapan jangka panjang ini sangat bermanfaat bagi tekstur dan nutrisi tanah. Siapkan sebuah wadah besar yang bisa ditutup rapat agar terlindung dari hewan, tetapi memiliki lubang untuk aliran udara di luar rumah. Buatlah kompos dengan teknik berikut ini:

  • Awali dengan tanah, pupuk kandang, atau kompos matang sekitar 20%; sisa-sisa makanan yang berasal dari tumbuhan mentah sebesar 10 hingga 30%; dan dedaunan kering, sampah halaman dan rumput sebesar 50 hingga 70%. Campurlah semua bahan hingga merata.
  • Jagalah agar kompos tetap basah dan hangat, dan tambahkan bahan makanan mentah bukan daging dari sampah dapur.
  • Balik kompos menggunakan sekop atau garpu rumput minimal satu kali setiap satu atau dua minggu, agar oksigen yang mendorong tumbuhnya bakteri menguntungkan bisa masuk.
  • Masukkan cacing tanah ke dalam wadah kompos. Anda dapat mencari cacing di area yang lembap di bawah batu.
  • Kompos akan matang (siap digunakan) jika tetap menyatu saat dikepalkan, tetapi bisa dipecah dengan mudah. Serat-serat tanaman mungkin masih terlihat, namun sebagian besar kompos telah homogen.

Tambahkan bahan-bahan penyubur tanah

Hampir semua pekebun mencampurkan tambahan penyubur secara merata ke dalam tanah, baik dengan menggunakan pupuk padat, pupuk kandang yang sudah membusuk, maupun kompos. Kebanyakan tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan campuran kompos 30% dan tanah 70%, tetapi buah dan sayuran akan tumbuh lebih baik jika Anda mengurangi jumlah kompos. Jumlah pupuk yang diberikan akan berbeda-beda tergantung pada kadarnya. Ikuti petunjuk yang sesuai dengan tanaman yang Anda tanam.

  • Teknik berkebun “tanpa menggali, tanpa mengolah” menganjurkan untuk tidak menggali atau mengolah tanah, tetapi cukup menambahkan bahan penyubur ini di permukaan tanah dan membiarkannya terurai secara bertahap. Walaupun perlu waktu bertahun-tahun dan pemberian bahan organik dalam jumlah besar untuk merasakan hasilnya, para pakar perkebunan memandang bahwa cara ini lebih alami untuk memperbaiki kualitas tanah.
  • Tambahkan bahan penyubur di musim gugur jika ingin mendapatkan hasil terbaik. Banyak tanaman yang bisa memanfaatkan bahan tambahan setiap satu atau dua bulan selama musim tumbuh, namun ini akan berbeda-beda tergantung pada spesies dan varietas tanaman.
  • Jika pupuk kandang atau kompos belum terlalu busuk, berikan secara melingkar di sekeliling tanaman untuk melindunginya dari sengatan bahan.

Tambahkan mineral mikro

Ada banyak mineral mikro yang sebenarnya tidak berefek langsung maupun berperan besar, namun bisa menimbulkan masalah kesehatan pada tanaman atau menurunkan kualitas tanah bila kadarnya berada di bawah jumlah yang dibutuhkan. Bila Anda ingin menambahkan bahan ini, campurlah pasir hijau, serbuk rumput laut, atau Azomite © ke dalam tanah sebelum menanam. Langkah ini mungkin tidak diperlukan untuk kebun kecil di sekitar rumah, kecuali jika ada masalah kesehatan pada tanaman Anda.

  • Mineral mikro yang paling diperlukan adalah besi, boron, tembaga, mangan, molibdenum, dan seng.
  • Bahan tambahan yang dijelaskan di sini merupakan bahan alami untuk pertanian organik.

Pertimbangkan untuk merotasi tanaman

Bila Anda menanam jenis tanaman yang sama di area tanah yang sama selama bertahun-tahun, nutrisi tanah Anda akan cepat habis. Beberapa tanaman hanya menggunakan sedikit nutrisi atau bahkan memberi tambahan nitrogen ke dalam tanah, sehingga kadar nutrisi tanah akan lebih stabil bila Anda merotasi tanaman yang Anda tanam.

  • Anda dapat mulai menanami kebun di sekitar rumah sesuai dengan panduan rotasi tanaman sederhana. Untuk lahan pertanian, konsultasikan dengan petani yang sudah berpengalaman atau dengan dinas pertanian setempat, karena rotasi tanaman juga ditentukan oleh jenisnya.
  • Di kawasan 4 musim, para petani juga bisa menggunakan “tanaman pelindung” (selama musim dingin) sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang sebenarnya. Tanamlah tanaman yang bisa tumbuh di musim dingin minimal 30 hari sebelum embun beku pertama muncul, atau 60 hari bila tanaman tersebut tidak terlalu tahan dengan suhu dingin. Pangkas atau potong tanaman tersebut minimal tiga atau empat minggu sebelum Anda menanam tanaman yang sebenarnya, dan biarkan tanaman penutup ini tetap di atas tanah supaya membusuk.

Tambahkan jamur atau bakteri yang bermanfaat

Populasi mikrob akan meningkat dengan sendirinya bila tanah memiliki aerasi yang baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Mikrob tersebut akan mengurai tanaman yang mati menjadi nutrisi yang dapat digunakan kembali oleh tanaman. Agar tanah lebih sehat, Anda bisa membeli bakteri atau jamur tambahan yang cocok dengan jenis tanaman di toko pertanian. Walaupun tidak ada aturan yang pasti berapa jumlah yang harus digunakan dan kapan harus berhenti menggunakan, tambahan bakteri atau jamur ini tidak diperlukan bila tanah bisa terurai dengan cepat.

  • Salah satu tambahan yang biasa digunakan adalah jenis jamur yang dinamakan mikoriza. Jamur ini akan melekat pada akar tanaman dan membantu akar menyerap lebih banyak air dan nutrisi. Jamur ini berguna untuk semua tanaman kecuali genus Brassica (termasuk moster dan sayuran berjenis kubis seperti brokoli dan bok choy), kecuali kondisinya sudah sangat subur.
  • Di dalam tanah sering kali sudah terdapat bakteri yang bernama rhizobium, namun Anda bisa membeli bahan penumbuh rhizobium untuk memastikannya. Bakteri ini membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan tanaman legum seperti kentang dan kacang-kacangan, karena menambah unsur nitrogen ke dalam tanah.

sumber wikihow

Tags
About The Author

Leave a reply