Pupuk Dolomit Rubi
Pupuk Dolomit Rubi
Pupuk Dolomit Rubi, Keunggulannya :
-
Pupuk Dolomit Rubi memiliki ukuran butir seragam
-
Minimal 95% lolos ayakan 100 mesh
-
Daya larut dalam air cepat, sehingga cepat tersedia bagi tanaman
-
Sebagai pupuk Mg memiliki efektifitas tinggi
-
Daya tangkal pengasaman cepat
-
Untuk mencapai produktifitas yang sama hanya memerlukan 60% pupuk dolomit Rubi
-
Mengurangi biaya aplikasi pemupukan dan biaya pengiriman
Baca Juga Kegunaan Pupuk Dolomit untuk Tanaman
Penyembuhan :
Untuk tanaman, kekurangan Magnesium (Mg) berakibat sangat fatal. Tanaman yang menderita kekurangan Magnesium ditandai dengan daun yang menguning, sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan CO2, dengan demikian, pemberian Pupuk Dolomit Rubi akan mampu menambah unsur hara Magnesium yang diperlukan tanaman tersebut, sehingga warna daunnya akan menjadi hijau lagi
Ameliora:
Pada tanah masam atau PH rendah, selain pertumbuhan tanaman akan terganggu, juga keracunan A1 dan Fe sering terjadi. Dengan pemberian Pupuk Rubi, selain dapat menetralisir A1 dan Fe, juga menaikkan PH tanah sehingga penyerapan unsur unsur hara, N Fosfor (P), K oleh tanaman menjadi baik
Pembenah:
Pemberian pupuk berbentuk Amonium (UREA/DAP) dan kalcium (KCL/ZK) yang terlalu banyak, dapat mengakibatkan kekurangan Magnesium (Mg). Selain itu pupuk nitrogen mempunyai kecenderungan menciptakan suasana masam. Pemberian Pupuk Rubi mampu menetralisir reaksi tanah yang bersifat masam akibat pemberian pupuk yang berlebihan.
Pengertian :
Pupuk Dolomit Rubi, diproduksi melalui proses pengolahan bahan dasar yaitu batu atau kapur Dolomit. Berdasarkan Wikipedia, adalah suatu mineral karbonat anhidrat yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat, idealnya adalah CaMg(CO3)2.
Istilah ini juga digunakan untuk suatu sedimen batuan karbonat, yang sebagian besar terbentuk dari mineral dolomite. Sebuah nama alternatif yang kadang-kadang digunakan untuk jenis batuan dolomitik adalah dolostone.
Sedangkan pengertian Pupuk Dolomit sendiri adalah pupuk dengan kandungan hara Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang memiliki berbagai fungsi. Fungsi utamanya adalah untuk menetralkan keasaman tanah atau menaikkan pH tanah sehingga membuat tanah kembali subur dan kembali memiliki kandungan unsur hara yang tinggi.
Cara Penggunaan Pupuk Dolomit Rubi:
- Disebar/ ditabur merata
Cara ini dilakukan apabila pupuk dolomite digunakan untuk memperbaiki keadaan tanah yang buruk. Pupuk Dolomite disebar/ ditabur merata pada permukaan tanah yang akan diolah sebelum benih ditanam atau tebar benih. - Dimasukkan pada lubang tanaman
Apabila pupuk dolomite digunakan sebagai pupuk dasar pada tanaman perkebunan, Dolomite ditempatkan pada dasar lubang tanaman, kemudian dicampur merata dengan pupuk dan tanah pada dasar lubang, setelah itu ditimbun dengan sedikit tanah dan biarkan -/+ selama 2 minggu , kemudian itu letakkan bibit tanaman di atasnya. - Dolomit dicampur dengan Pupuk ZA
Dilakukan apabila kebutuhan diperlukan dalam waktu yang bersamaan. Pupuk dolomite dicampur dengan pupuk ZA dan cara pemberiannya dengan cara sebar merata dalam larikan sejajar baris tanaman, sekeliling batang tanaman atau ditempatkan pada lubang yang dibuat di kanan- kiri tanaman. Pemakaian kombinasi dolomit + ZA mampu memasok hara Magnesium (Mg) dan Sulfat Nitrogen pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah. - Untuk menetralisir reaksi tanah masam / menaikkan pH
Pupuk dolomit ditaburkan secara merata pada saat pengolahan tanah 7 – 10 hari sebelum pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya.
Pupuk Dolomit yang mampu seacra efektif meningkatkan pH tanah atau menetralkan kadar keasaman serta menambahkan unsur hara pada tanah
Keterangan Tambahan Pupuk Dolomit Rubi
Fungsi yang baik membuat pupuk dolomit menjadi pilihan para petani. Salah satu lahan tanam yang secara intensif menggunakan pupuk ini adalah perkebunan kelapa sawit.
Produktifitas yang tinggi membuat tanah menjadi rusak dan kehilangan unsur hara. Pupuk dolomit dapat membantu memperbaiki tanah tanaman kelapa sawit agar kembali pada tingkat keasaman atau pH tanah yang sesuai dengan kebutuhan.
Tanaman menjadi lebih tinggi, diameter batang menjadi besar, jumlah daun banyak dan dengan kandungan klorofil yang tinggi, daun pun menjadi hijau sempurna, sehingga proses fotosintesis menjadi lebih cepat dan efektif.
Selain itu penggunaan pupuk dolomit rubi secara tepat pada lahan juga dapat membuat tanah di sekitar tanaman menjadi lebih gembur. Dengan sirkulasi tanah yang baik, akar tanaman bisa dengan cepat menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.